Langkah Maulana Jika Tak Diusung Nasdem di Pilwako Jambi

Kamis, 05 Januari 2023 - 09:09:01 WIB

IMCNews.ID, Jambi - Suhu politik jelang Pemilihan Walikota (Pilwako) Jambi kian memanas. Dua kandidat yang digadang maju di Pilwako Jambi merupakan kader partai Nasdem.

Keduanya adalah Maulana yang kini masih menjabat Wakil Walikota Jambi dan H Abdul Rahman (HAR), Ketua Bappilu Partai Nasdem Provinsi Jambi.

Lantas siapa yang lebih berpeluang diusung partai besutan Surya Paloh itu di Pilwako Jambi? 

Mengingat, kedua kader Nasdem ini mempunyai kedekatan yang sama dengan ketua Nasdem Provinsi, Syarif Fasha yang kini masih menjabat Wali Kota Jambi.

Pengamat politik sekaligus Direktur Public Trust Institute (PUTIN), Dr Pahrudin memilai, HAR lebih berpeluang untuk mendapat restu Fasha dan diusung oleh Partai Nasdem.

"Kalau menurut saya yang berpeluang itu HAR, karena kedekatan historis HAR dengan Fasha," katanya, Selasa kemarin.

Dengan kondisi ini, maka kata Pahrudin Maulana harus berani bersikap untuk pindah partai jika ingin maju di Pilwako Jambi 2024 mendatang.

Menurutnya tidak mungkin Fasha bisa mengalihkan dukungan dari HAR ke Maulana. Pasalnya, hal itu lebih menguntungkan secara finansial dan bisa jadi ada kepentingan lain.

"Yang jelas Maulana harus pindah partai kalau mau maju Piwako," ujarnya.

Soal langkah politiknya jelang Pilwako Jambi, Maulana sepertinya juga telah menyiapkan rencana. 

Maulana sudah siap-siap melirik Partai lain jika memang Nasdem nantinya tak mengusung dirinya di Pilwako Jambi.

"Alhamdulillah saya secara pribadi mempunyai hubungan yang baik dengan semua partai sehingga komunikasi politik dalam hal ini terus kami jalankan," ujar Maulana, dijumpai Rabu (4/1/2023) kemarin.

Ketika ditanyakan kemungkinan dirinya keluar dari partai NasDem, jika tak diusung di Pilwako Jambi, Maulana menjawab dengan diplomatis.

"Ya kita lihat perkembangan, sejauh ini masih terdaftar di sipol (aplikasi partai politik) sebagai kader NasDem," katanya.

Selain itu dia mengaku masih melihat survei. Dirinya berkeyakinan dalam menentukan calon, partai akan melihat hasil survei.

"Tinggal nanti partai pengusungnya yang mana kita lihat nanti. Saya sudah siapkan berbagai alternatif, sehingga kalau plan ini tak bisa ada plan lainnya," jelasnya. (*/IMC01)



BERITA BERIKUTNYA