Seorang Nelayan asal Tanjab Barat Jatuh ke Laut, Kapalnya Dihantam Gelombang

Senin, 12 Februari 2024 - 18:33:01 WIB

Tim SAR Polairud Tanjab Barat melakukan pencarian korban
Tim SAR Polairud Tanjab Barat melakukan pencarian korban

IMCNews.id, JAMBI- Sebuah Kapal Pompong milik nelayan Tanjab Barat dihantam gelombang tinggi di Perairan Muara Sungai Pengabuan, Tanjab Barat, Senin (12/2/2024). Akibatnya, seorang nelayan bernama Baharuddin (69), warga RT. 06 Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjab Barat jatuh dan dilaporkan hilang.

Kapolres Tanjab Barat AKBP Padli melalui Kasat Polairud AKP Hermanto membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada pukul 05.30 Wib. Pada saat kejadian, korban pergi melaut mencari ikan.  

Namun, pagi itu gelombang cukup tinggi. Kapal Pompong yang digunakan korban bersama anaknya dihantam gelombang. Kuatnya hantaman tersebut membuat korban terpental dan jatuh ke laut.

''Saat ini kita bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari Baharkam Mabes Polri, Polairud Polda Jambi, Polairud Polres Tanjab Barat dan Basarnas sedang melakukan pencarian korban,” kata AKP Hermanto, Senin (12/2/24)

 Menurut dia, korban bersama anaknya bernama Sulaiman pergi berangkat melaut ke Perairan Muara Sungai Pengabuan, tepatnya di Boyar Merah untuk menjaring udang ketak menggunakan pompong.

Korban dilaporkan jatuh ke Sungai sekitar pada pukul 06.00 WIB. “Tim gabungan sudah menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban. Namun hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan,” katanya.

AKP Hermanto memastikan pihaknya akan terus melakukan pencarian korban. “Kami akan terus melakukan update informasi kepada publik, terkait proses pencarian korban,” pungkasnya.

Informasi yang diperoleh Jambione.com, saat ini cuaca di perairan Tanjab Barat memang lagi ekstrim. Gelombang cikup tinggi sehingga membahayakan bagi kapal nelayan.

Oleh sebab itu, para nelayan dihimbau untuk selalu waspada dan memantau kondisi cuaca sebelumj pergi melaut. (*)



BERITA BERIKUTNYA