Pembangunan Jalur Khusus Angkutan Batu Bara Masih Terkendala, Harga Tanah Meroket

Senin, 15 Mei 2023 - 08:18:57 WIB

IMCNews.ID, Jambi - Mimpi untuk memiliki jalur khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi masih samar. Ternyata, rencana pembangunannya masih mengalami kendala.

Pembangunan belum juga dikerjakan lantaran masih ada masalah pembebasan lahan. Selain itu, juga ada kenaikan harga tanah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan tiga perusahaan yang akan membangun jalur ini.

"Pihak perusahaan perusahaan menghadapi kendala mengenai pembebasan lahan. Kemudian juga ada lonjakan harga yang ditetapkan masyarakat pemilik lahan," katanya.

Menurutnya, terjadi lonjakan harga tanah hingga 500 persen. Perusahaan merasa harga tersebut tidak bisa disepakati.

Padahal, jalan khusus ini ditargetkan selesai Desember 2023. 

"Pemprov akan melakukan penetapan lokasi alur untuk jalan khusus itu. Akan ada panitia pengadaan tanah, eksekutornya BPN karena ada keluhan dari pihak perusahaan, bahwa kenaikan sangat luar biasa mencapai 500 persen dan hal itu jadi kendala dan bisa menghambat jalannya pembangunan jalan khusus batu bara ini," sebutnya.

Menurut Sudirman, masalah pembebasan lahan awalnya diserahkan kepada pihak perusahaan yang akan membangun. 

Namun, lonjakan harga yang begitu tinggi menjadi persoalan lain yang harus dicarikan solusinya.

"Kenapa tidak dari awal pakai mekanisme pengadaan tanah, karena awalnya diserahkan sepenuhnya ke perusahaan yang membangun. Karena di perjalanan ternyata ada kendala maka kita carikan solusinya," sebutnya.

Dari tiga trase pembangunan jalan khusus itu, persoalan pembebasan lahan ini terjadi di trase ketiga. Namun, tidak semua masyarakat di trase ketiga yang menaikkan harga tanahnya.

Sampai saat ini, sudah 70 persen lahan yang dibebaskan. Sisanya, 30 persen lagi, harganya terus naik sehingga pemprov harus bisa menyikapi.

"Setelah pembebasan lahan, pengerjaan fisik bisa langsung dilaksanakan. Mudah-mudahan bisa selesai Desember sesuai target," katanya. (*)



BERITA BERIKUTNYA