Suasana Pelaksanaan PTM Hari Pertama di Kota Jambi

Selasa, 05 Oktober 2021 - 06:21:08 WIB

IMCNews.ID, Jambi - Pemerintah Kota Jambi kembali melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) SD dan SMP, Senin (4/10/2021) kemarin. Pelaksanaannya dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang sudah ditetapkan. Mulai dari penggunaan masker, cuci tangan hingga pembatasan jam belajar.

Dalam kesempatan itu, Walikota Jambi Syarif Fasha meninjau beberapa sekolah untuk memantau pelaksanaan PTM. Diantaranya ke SDN 36 Kota Jambi dan SMPN 8 Kota Jambi.

Menurut Fasha, proses PTM telah didesain untuk usia 12 tahun ke atas diutamakan yang telah divaksinasi, supaya yang masuk sekolah memang punya imun tinggi.

"Yang belum divaksin tetap belajar. Kemungkinan secara online atau mungkin dia tidak bisa divaksin karena ada penyakit tapi harus ada keterangan dari dokter," ujarnya.

Kemudian untuk usia dibawah 12 tahun, termasuk PAUD, TK dan SD tetap bisa sekolah dengan regulasi khusus. Seperti jam belajar dibatasi serta waktu masuk diatur secara ketat.

"Maksimal belajar selama tiga jam, kita lihat selama satu bulan ini, kalau kondisi Covid-19 bisa diminimalisir akan kita tambah lagi waktunya," kata Fasha.

Selain itu, Fasha juga mengatakan protokol kesehatan di sekolah telah berjalan.

"Anak-anak sudah paham, tidak ada anak yang melepas masker," tandasnya.

Saat meninjau, Fasha mendapati orang tua yang menjemput anaknya dan tidak menggunakan masker.

"Anaknya pakai masker, orang tuanya tidak. Jangan sampai orang tua menularkan ke anaknya, nanti dianggap anaknya tertular dari sekolah," katanya.

Kemudian , Fasha mengingatkan kepada warga yang berjualan di sekitar sekolah agar menggunakan masker dan sarung tangan.

"Jangan siswa pakai masker yang dagang tidak," tegasnya.

Sementara itu, jika ada siswa yang sakit saat di sekolah maka diarahkan untuk cepat memanggil Puskesmas.

"Kita perintahkan seluruh Kapus melalui UKS sekolah agar menghubungi Puskesmas terdekat. Misalnya kedapatan ada yang terkonfirmasi positif, bukan berarti sekolahnya ditutup. Tetapi, anaknya yang diliburkan dengan mencari kontak erat didalam kelas, kalau ada yang positif dikelas maka kelas itu saja yang diliburkan," jelasnya. (*/IMC01)



BERITA BERIKUTNYA