Dinilai Tak Peduli, Anggota DPRD Provinsi Dapil Kerinci-Sungai Penuh Disoal

Kamis, 23 Desember 2021 - 01:00:32 WIB

IMCNews.ID, Kerinci - Sikap anggota DPRD Provinsi Jambi Daerah Pemilihan (Dapil) Kerinci-Sungai Penuh tengah menuai kecaman. 

Dengan kondisi masyarakat Kerinci yang tengah dilanda musibah banjir dan longsor, para anggota DPRD Provinsi Jambi tak memperlihatkan kepeduliannya. 

Mereka dinilai tidak peka dan peduli terhadap masyarakat di Dapilnya hingga menimbulkan kekecewaan. Padahal, saat ini anggota DPRD Provinsi Jambi sedang turun ke dapil masing-masing untuk melakukan reses. 

"Waktu kampanye sebelum terpilih dulu, semuanya sibuk keliling menarik perhatian masyarakat, berbagai janji diutarakan. Saat masyarakat yang memilihnya hingga bisa duduk di DPRD kena musibah kebanjiran, justru diabaikan,’’ kata Agus, warga Kubang, Kecamatan Depati Tujuh, Kerinci.

Padahal, lanjut dia, saat ini semua para wakil rakyat yang terhormat itu sedang reses di Kerinci. Menurut Agus, seharusnya mereka turun menemui masyarakat, menyerap aspirasi dan menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jambi terkait penanganan banjir dan tebing longsor di aliran Sungai Batang Merao.

Di sisi lain, Ketua Forum Peduli Daerah (FPD) Kerinci, Safrial juga menyayangkan sikap anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Kerinci-Sungai Penuh yang tidak datang ke lokasi banjir di Depati Tujuh. 

"Kedatangan para wakil rakyat yang terhormat itu sangat diharapkan masyarakat. Karena masyarakat ingin menyampaikan aspirasi terkait luapan Sungai Batang Merao yang sering terjadi. Sungai Batang Merao adalah wewenang BWSS VI, yang bisa memperjuangkan anggota DPRD Provinsi Jambi," katanya.

Menurut Safrial, masyarakat Depati Tujuh sangat kecewa. Karena sampai saat ini tidak seorangpun anggota DPRD Jambi yang peduli dan datang ke sana. Terutama di desa Lubuk Suli sebagai titik paling parah terkena dampak banjir.

"Jangan datang saat kampanye saja. Datanglah saat masyarakat sedang berduka. Tolong cek kondisi warga yang terdampak banjir. Pihak dari kementerian saja suda datang, masak anggota DPRD Provinsi Jambi yang terpilih karena suara masyarakat Kerinci tidak hadir," tegasnya.

Seperti diketahui, pekan lalu, hujan yang mengguyur kota Sungai Penuh dan kabupaten Kerinci, menyebabkan bencana longsor dan banjir. Longsor terjadi di jalan Nasional Sungaipenuh-Tapan Pesisir Selatan, Sumatera Barat. 

Ada lima titik longsor dan pohon tumbang. Pertama di KM18, KM21, KM35 dan dua titik lagi menjelang Sako Tapan terdapat pohon tumbang.

Sedangkan banjir terjadi di Wilayah kecamatan Depati Tujuh. Ada ratusan rumah terendam banjir, akibat meluapnya Sungai Batang Merao. Peristiwa bencana tanah longsor tersebut terjadi pada hari Jum'at (17/12) dini hari sekira pukul 02.00 WIB. Material longsor berupa tanah lumpur dengan kedalaman lebih kurang 50 Cm dengan panjang lebih kurang 50 M. 

Selain material longsor yang menutupi badan jalan, tebing di pinggir jalan mulai terkikis air. Sedangkan banjir wilayah Depati Tujuh, Desa Lubuk Suli yang cukup terdampak karena air pun mencapai 1 meter lebih. Akibatnya warga yang rumahnya terendam banjir pun terpaksa harus mengungsi.

Untuk diketahui, periode 2019-2024 terdapat enam anggota DPRD Provinsi Jambi dari Dapil Kerinci - Sungai Penuh, yakni Fadli Sudria (PAN), Zubir Dahlan (PDIP), Hakiman (Gerindra), Apriodito Umar (Golkar), Ezzaty (Demokrat), Hasani Hamid (Demokrat). (*/IMC01)



BERITA BERIKUTNYA