IMCNews.ID, Sungai Penuh - Longsor terjadi di ruas jalan menuju objek wisata Bukit Khayanhan dan Desa Renah Kayu Embun, Kabupaten Kerinci. Longsor ini disebabkan hujan yang terjadi di wilayah Kerinci - Sungai Penuh, Jumat hingga Sabtu pekan lalu.
Longsor terjadi tepatnya di jalan Desa Ulu Air Kumun menuju Bukit Khayangan menyebabkan jalan nyaris putus. Menurut warga setempat, Zulhardi, longsor itu diperkirakan sekitar Jumat (17/12/2021) pukul 20.00 WIB.
"Sekitar pukul 08.00 WIB malam, saat itu saya sedang pulang dari RKE, pas saya lewat tanah longsor," sebutnya.
Dia mengatakan bahwa jalan ini merupakan jalan sentral pertanian masyarakat menuju perkebunan Renah Kayu Embun.
"Semoga cepat diatasi pemerintah karena kalau tidak segera diperbaiki bisa-bisa jalan terputus," ucapnya.
Sementara itu, Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir langsung mengintruksikan instansi terkait turun ke lapangan mengatasi persoalan tersebut.
"Itukan jalan sentra pertanian kota Sungai Penuh, makanya saya intruksikan kadis PU segera turunkan alat untuk mengatasinya," tegasnya.
Dia juga memintab warga yang melintasi jalan tersebut untuk berhati-hati.
"Sekarang lagi musim hujan, jalan tersebut tanjakannya tajam dan turunan panjang, makanya kita berharap warga tetap berhati-hati, menjelang pengerjaan jalan tersebut selesai," ujarnya.
Kadis PU Sungai Penuh melalui Kepala UPTD Whorkshop dan Labor PU kota Sungai Penuh, Rizal, ST menyebutkan, untuk mengatasi badan jalan yang longsor ini, pihaknya menurunkan alat berat.
"kita dapat perintah dari pak walikota, hari ini kita turunkan 2 alat berat, dan besok masih berlanjut menyelesaikan jalan ini," pungkasnya. (IMC01)
Jaga Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok, Satgas Pangan Polda dan Provinsi Sidak ke Angso Duo
Putra Samiun Siregar Bakal Ikut Bertarung di Pilwako Jambi 2024 Lewat Jalur Perseorangan
Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi, Ketua DPRD Jambi: Kami Komitmen Berantas Korupsi
Dua Oknum PPK di Tebo Didakwa Akibat Diduga Gelembungkan Suara Caleg
Wagub Sani Harap GP Ansor Perkuat Sinergi Bersama Pemerintah Daerah
Edi Purwanto Singgung 3.000 Hektare Lahan di Sungai Penuh Untuk Lumbung Ketahanan Pangan